Aplikasi dan produksi selimut tahan air Bentontie

Video Lainnya
July 05, 2025
Singkat: Discover the revolutionary Bentonite Waterproof Blanket (GCL), nature's self-sealing shield for your project. This video explores its application and production, showcasing how it stops leaks before they start with effortless, reliable, and continuous waterproofing. Perfect for landfills, foundations, canals, and more!
Fitur Produk Terkait:
  • Sifat self-healing: Mengembang hingga 15 kali volume aslinya untuk menutup tusukan dan ketidaksempurnaan secara otomatis.
  • Pemasangan cepat: Gulungan besar terbungkus seperti karpet, mengurangi waktu kerja dan durasi proyek.
  • Efisien biaya: Biaya pemasangan keseluruhan lebih rendah dibandingkan dengan lapisan tanah liat padat tradisional.
  • Performa superior: Bekerja andal pada subgrade yang tidak rata dan dalam kondisi yang menantang.
  • Ramah lingkungan: Menggunakan tanah liat natrium bentonit alami, mengurangi kebutuhan tanah liat yang digali.
  • Penghalang yang konsisten: Lapisan yang dikontrol pabrik memastikan ketebalan dan kinerja yang seragam.
  • Permeabilitas sangat rendah: Mencapai konduktivitas hidrolik yang seringkali kurang dari 5 x 10⁻¹¹ m/s saat terhidrasi.
  • Aplikasi serbaguna: Ideal untuk tempat pembuangan sampah, fondasi, kanal, kolam, terowongan, dan atap hijau.
Pertanyaan:
  • Bagaimana Bentonite Waterproof Blanket menutup sendiri?
    Tanah liat natrium bentonit di dalamnya menyerap air dan membengkak hingga 15 kali volume aslinya, membentuk gel yang padat dan fleksibel yang menutup lubang dan tumpang tindih secara otomatis.
  • Apa keuntungan utama menggunakan Bentonite Waterproof Blanket dibandingkan dengan metode tradisional?
    Ini menawarkan pemasangan yang cepat, penghematan biaya, sifat penyembuhan diri yang unggul, dan kinerja yang andal dalam kondisi yang menantang, menjadikannya lebih efisien dan efektif daripada lapisan tanah liat yang dipadatkan.
  • Di mana selimut Bentonite Waterproof bisa digunakan?
    Mereka sangat cocok untuk tempat pembuangan sampah, pondasi, ruang bawah tanah, kanal, kolam, waduk, penyekatan sekunder, atap hijau, dek plaza, terowongan, dan struktur bawah tanah.